Studi ini menyelidiki bagaimana transformasi digital (DT) berdampak pada masyarakat pedesaan, terutama di wilayah hutan di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat dengan mengatasi masalah transportasi dan akses informasi serta meningkatkan pendapatan melalui pemasaran yang efektif. Dengan memfokuskan penelitian ini pada dua desa hutan, Desa Tamansari dan Desa Ketapang, penelitian ini mengkaji bagaimana inovasi digital mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat hutan. Penelitian ini juga mengkaji kebijakan publik yang mendukung transformasi digital, seperti peningkatan infrastruktur internet dan dana desa.
• Isi
- Perubahan Sosial di Masyarakat Pedesaan: Desa Hutan Pegunungan: Menjaga solidaritas mekanis (Gemeinschaft) dengan ikatan sosial yang kuat.
- Desa Hutan-Pesisir: Terpengaruh oleh individualisme dan masyarakat, teknologi digital membentuk komunitas baru yang disebut "Neue Gemeinschaft", yang menggabungkan elemen komunitas tradisional dan modern.
- Dampak Teknologi Digital: Peningkatan Pemasaran: Teknologi digital mengurangi ketergantungan perantara dan memudahkan pemasaran produk lokal. Misalnya, petani kopi sekarang dapat langsung menjual produk mereka melalui media sosial.
- Kesejahteraan Digital: Penggunaan teknologi digital menunjukkan peningkatan dalam aspek kesejahteraan seperti kondisi perumahan, pendapatan, dan kepemilikan perangkat digital. Kualitas hidup masyarakat meningkat, meskipun ada tantangan seperti ketergantungan berlebihan pada internet dan kesenjangan digital yang mempengaruhi akses informasi.
- Keamanan dan Keamanan Digital: Penggunaan teknologi digital menunjukkan peningkatan dalam aspek kesejahteraan seperti kondisi perumahan, pendapatan, dan kepemilikan.
• Metode
Data dari dua desa di Banyuwangi dikumpulkan melalui metode kualitatif dan kuantitatif dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, survei rumah tangga, dan analisis data sekunder dari publikasi ilmiah dan laporan pemerintah. Dampak teknologi digital sebelum dan setelah transformasi diukur dengan menggunakan indeks kesejahteraan, yang mencakup indikator seperti kondisi perumahan, pendapatan, dan kepemilikan perangkat digital. Perubahan sosial nominal diukur dengan indeks Drobisch-Bowley.
• Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa masyarakat pedesaan Banyuwangi telah mengalami perubahan besar sebagai akibat dari transformasi digital. Mengubah struktur sosial dari solidaritas konvensional menjadi lebih modern dengan "Neue Gemeinschaft", teknologi digital telah mempercepat hubungan antar desa. Dengan berkembangnya teknologi, kualitas hidup, pemasaran produk, dan akses ke informasi telah meningkat. Namun, kesenjangan digital dan efek ekonomi langsung yang ditimbulkannya terus menimbulkan masalah. Oleh (Dini Amalia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar